Peneliti dari Universitas Zhejiang di Cina mempelajari penggunaan monolaurin sebagai pengawet dalam produk makanan non-tradisional dengan menggabungkan antimikroba yang umum digunakan dalam berbagai konsentrasi dan mengujinya pada jenis bakteri termasuk bakteri Escherichia, juga pada komponen makanan seperti protein kedelai dan bakteri yang larut dalam air pati.
Temuan para peneliti antara lain:
- Monolaurin yang dikombinasikan dengan asam ethylenediaminetetraacetic (EDTA), efektif terhadap bakteri escherichia dan bacillus subtilis tetapi tidak terhadap bakteri staphylococcus aureus.
- Ketika dikombinasikan dengan Nisin antimikroba, monolaurin merupakan sinergis efektif terhadap ketiga bakteri.
- Peneliti mempelajari interaksi monolaurin dengan komponen makanan dan menemukan efektivitas antibakteri berkurang oleh lemak atau pati yang tidak terpengaruh oleh protein.
Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment